Alpha Female, Istilah yang Kerap Ditafsirkan Negatif

Akhir-akhir ini istilah alpha female semakin popular digunakan, khususnya bagi perempuan yang kerap kali memimpin dalam bidang yang ditekuninya. Melansir dari laman www.dictionary.com, alpha female adalah seorang perempuan yang memiliki karakter kuat dan sukses, biasanya dalam hal kepemimpinan. Alpha female sering dideskripsikan sebagai ancaman oleh laki-laki maupun perempuan lainnya.

Mengapa bisa alpha female disebutkan sebagai ancaman? Hal ini karena double standar yang masih kerap terjadi terhadap pemaknaan istilah kata Alpha yang sering merujuk kepada laki-laki. Dalam sistem patriarki, laki-laki selalu menjadi pusat perhatian dalam hal-hal yang bersifat publik. Sehingga, laki-laki akan dipersiapkan menjadi pemimpin sedangkan perempuan hanya akan mengurus ranah domestik.

Jika laki-laki bisa menjadi alpha, maka perempuan pun bisa. Karena pada dasarnya karakter tidak didapat berdasarkan jenis kelamin semata. Alpha female adalah seorang perempuan yang berkarakter tegas, percaya diri, biasanya mahir dalam memimpin, dan tau apa yang dia inginkan. Karena karakter ini lah, kebanyakan laki-laki bahkan perempuan beranggapan bahwa alpha female adalah orang yang suka mengintimidasi.

Hal ini disebabkan dari konstruksi sosial yang berkembang dalam sistem patriarki, bahwa perempuan seharusnya bersikap lemah lembut, penyabar, dan mengalah. Jika berlainan dari k
onstruksi sosial yang ada, maka akan dipandang negatif. Maka tak heran alpha male lebih diartikan secara positif dibandingkan alpha female.

Alpha female pun dianggap orang yang akan mengalami kesulitan dalam hubungan romansa. Hal ini karena karakternya yang kuat dan dominan. Sehingga kerap kali menjadi momok bagi laki-laki khususnya mereka yang memiliki toxic masculinity. Bahkan juga terdengar kalimat bahwa alpha female diharapkan bisa menjadi beta female dalam hubungan romansa. Jika alpha female diminta menjadi beta female, apakah alpha male mampu juga untuk menjadi beta male?

Alpha female juga kerap dianggap orang yang tak akan bisa diajak kerja sama, khususnya dalam pekerjaan. Padahal alpha female memiliki kualitas kepemimpinan yang sama baiknya dengan alpha male. Justru dalam kehidupan sehari-hari, laki-laki lah yang kerap kali tidak bisa diajak kerjas sama karena ego maskulinitasnya. Masih banyak laki-laki yang merasa risih dan malu jika dipimpin oleh seorang perempuan berkarakter alpha female.

Alpha female selalu tau apa yang diinginkannya dengan jelas. Bahkan keyakinannya akan sesuatu sulit untuk digoyahkan. Dia akan berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkannya. Hal ini justru dianggap sebagai sifat keras kepala yang buruk. Lagi-lagi karena hasil konstruksi sosial yang berkembang di masyarakat. Perempuan diajarkan untuk menerima tanpa perlu bersusah payah dan tanpa perlu mengeluarkan pendapatnya.

Alpha female tidak jauh beda dengan alpha male pada umumnya. Maka tafsiran negatif dari istilah alpha female hanyalah suatu toxic masculinity yang tidak menginginkan perempuan mengambil peran yang sama dengan laki-laki. Justru dengan adanya alpha female, maka laki-laki yang berkarakter beta female akan sangat terbantu. Karena tidak semua laki-laki adalah alpha male.

Penulis: Yolanda Eka Safitri

Editor: Fahra Agustina Melati

 

 

0 komentar