Tangis Hujan di Bulan September


Malam ini begitu sunyi

Memandang awan tak lagi berseri

Dentuman itu menyapa lagi

Hingga sampai ke sekian kali

 

Hai, Jamil

Terdengarkah suara ini?

Suara yang menyelinap pada hati

Memanggil diri mu di sini

Dengan cara telepati

 

Tahu kah, kamu?

Ku saksikan air hujan datang

ditemani dengan mata yang berlinang

Mengintip sebuah harapan

Yang tak mungkin kan terwujudkan

 

Ku sadari

Kita tak mungkin bersatu

Karena sebuah persahabatan

 

Mengapa?

Mengapa ia menjadi sekat

Untuk hati yang akan saling terikat

 

Tapi, sudahlah

Mungkin takdir tidak mengizinkan

Untuk kita menjalin hati

 

Ku hanya duduk sendiri

Menata sakit yang tak terbendung

 

Penyair: Lida Nasrul Amanah (UIN Walisongo Semarang)

Editor: Choris Satun Nikmah 



3 komentar